Gentong Teraso Terbuat Dari Batu Alam Pilihan-Agen Bak Mandi
GENTONG TERASO TERBUAT DARI BATU ALAM PILIHAN- AGEN BAK MANDI TERASO
“Kita buka mulai dari jam 7 pagi, kebanyakan yang pesan orang sarapan, sampai pernah jam 6 customer sudah pada datang. Oseng mercon ini karena rasanya pedas dan tidak semua orang suka pedas, tapi penjulannya berulang ulang terus setiap hari, kebanyakan yang pesan melalui Gofood,” ucapnya. Sebagai cafe dan restoran yang mengusung tema Family, Cilamaya tidak hanya menghadirkan menu tradisional, melainkan juga menghadirkan menu western. Rana mengungkapkan, dirinya menghadirkan menu bergaya barat tersebut semata mata mengikuti perkembangan zaman dan juga menyesuaikan selera customer pada umumnya. “Untuk yang western kita masukkan Cordon Bleu, Karage, Teriyaki dan masih banyak yang lainnya,” ungkapnya. Untuk jenis minuman dan makan ringannya, Rana mengaku, Cilamaya Cafe and Resto juga menghadirkan minuman bagi customer yang kurang suka dengan kopi, kendatipun kopinya asli dari aceh dan ada menu kopi duren yang tak banyak ditemukan di Kota Tulungagung. Menu yang non kopi akan dihidangkan dengan gelas yang lebih besar sekitar 300ml dengan harga Rp12-25 ribu. “Untuk yang non kopi baru ada Ocean Blue dan Mojitos Strawberry dengan buah strawberry dan lemon yang asli, jadi segar. Menu jus juga ada. Snack nya yang gak suka roti-rotian, kita ada Dimsum dan Takoyaki yang dalamnya asli daging Gurita,” tutupnya.
Bak Mandi Teraso |
Makanan berat yang merupakan olahan dari daging sapi tersebut dipatok seharga Rp23 ribu untuk Empal Gentong dan Rp22 ribu untuk Oseng Mercon. Harga yang cukup terjangkau tersebut disajikan dengan porsi yang melimpah. Owner Cilamaya Cafe and Resto Rana Kabbani Adfa mengatakan, Empal Gentong tersebut terinspirasi dari daerah asal dirinya di Cilamaya, Jawa Timur. Sedangkan inspirasi membuat Oseng Mercon lahir pada saat ia berlibur ke Jogjakarta dengan sedikit perubahan di jenis dagingnya. Rana mengklaim, Empal Gentong dan Oseng Mercon di Cafenya selain harganya yang cukup murah juga memiliki cita rasa yang khas yang tidak dapat ditemui di tempat lain. Pasalnya, dalam proses pembuatannya ia tidak menggunakan serbuk-serbuk penyedap rasa, melainkan murni rempah-rempah asli. “Santannya juga bukan yang instan, tapi diperas sendiri. Di luar harganga bisa temuin kisaran Rp30-35 ribu. Rasanya juga kata customer konsisten, porsinya menggunung, lontongnya bikin sendiri, semuanya organik pokoknya,” ujar Rana. Dari kedua menu andalan kafenya tersebut, dikatakan Rana, pihaknya mampu membuat dua panci ukuran besar sekaligus untuk Empal Gentong dengan penjualan 40 porsi per hari.
Bak Mandi Teraso |
Stoneware memiliki kelebihan-kelebihan, diantaranya adalah tidak mudah ditembus air dan penyerapannya sekitar 2-5 persen. Stoneware dapat dilapisi glazir sehingga menjadi lebih kuat, indah, dan tahan lama. Koleksi Munthi Keramik Munthi Keramik, produsen stoneware dan keramik memiliki beraneka produk untuk keperluan sehari-hari, mulai piring, perangkat minum teh (tea seet), perlatan untuk kamar mandi, juga berbagai pemak-pernik interior. Agar tampil unik dan berbeda dengan masyarakat, Munthi Keramik memberikan layanan kustomisasi. Konsumen dapat memesan keramik dalam bentuk customized. 406 majalahasri. com/category/seni/ 407 majalahasri. 408 majalahasri. com/category/seni/ Seni Olah Kaca Tiup Wayan Sudiarsa 14 Mar 2012 Tulungagung, kaca tiup , seni , Wayan Sudiarsa by Griya Asri Wayan Sudiarsa adalah seorang seniman muda dari Gianyar, Bali yang menekuni kaca tiup. Hasil karyanya terkenal di mancanegara dan mayoritas konsumennya adalah turis asing. Seni olah kaca tiup yang ditekuni oleh bapak dua orang anak ini bermula ketika ia masih bekerja di sebuah perusahaan Jepang yang memproduksi produk berbahan kaca (glass).
Proses akhir adalah membakar dengan suhu bakaran tinggi dengan memberikan glazur agar hasilnya sesuai dengan desain yang diinginkan. Karya yang dihasilkan Deni Yana berupa benda seni (artwork) dan produk yang fungsional. Khusus untuk produk fungsional, ia membuat wadah berupa pincuk, yang merupakan wadah tradisional khas Jawa Barat yang terbuat dari daun pisang yang di kedua ujungnya ditekuk dan disemat dengan potongan lidi. Dalam hal ini Deni Yana ingin memopulerkan teknik bungkus yang umumnya memakai daun yang kini diganti dengan material baru yaitu keramik. 412 majalahasri. com/category/seni/ Seni Logam 07 Feb 2011 by Griya Asri Umumnya benda seni yang banyak kita temukan sebagian besar berbahan baku kayu, khususnya barang seni u ki r. Material logam seperti besi beton, besi plat dan pipa besi, sebenarnya dapat dijadikan karya seni yang indah. Dengan teknik tertentu, sifat bahan yang keras dan kaku ini bisa berubah menjadi benda seni yang cantik dan terkesan luwes. Inilah yang dilakukan oleh seniman sekaligus pengusaha kerajinan berbahan logam, Defi Peranginangin.
Arsitek juga menerapkan konsep desain yang berbasis indoor-outdoor berupa susunan ruang yang transparan, lapang dan kompak. Yang paling menarik adalah di area lantai satu yang terdiri dari ruang duduk, ruang makan, pantri yang ditata mengelilingi taman serta kolam ikan. Area terbuka yang bersifat privat ini menjadi pusat orientasi dalam hunian sekaligus menegaskan kesan bagaikan di hotel resor. Arsitek menerapkan jendela dan pintu kaca lebar di setiap ruangan sehingga tercipta kontinuitas visual antarruang yang maksimal, sekaligus sebagai sirkulasi udara segar dan masuknya cahaya alami (daylighting) ke dalam bangunan. Kesan modem begitu terasa pada tampilan fasad bangunan yang terdiri dari komposisi kubus kotak-kotak geometris yang “dilunakkan” dengan kehadiran tanaman khas tropis. “Kejutan” lain adalah berupa letak area pintu masuk (entrance) yang seolah- olah “tersembunyi” di lantai satu karena di sinilah akses menuju ke ruang-ruang privat. Dari segi material, woodplank digunakan sebagai pelapis dinding bermotif serat kayu, menguatkan nuansa tropis sekaligus aksen di tengah dominasi warna putih.
Desa-desa tersebut mempunyai arsitektur bangunan yang sangat kuno dan tradisional sebagai warisan nenek moyang yang tetap eksotis. Salah satu desa tersebut yaitu desa Bayung Gede. Konon desa Bayung Gede merupakan induk dari desa-desa Bali kuno yang menyimpan beragam keunikan dan ciri khas tersendiri. Desa Bayung Gede berada di kecamatan Kintamani, kabupaten Bangli, sekitar 55 km dari Denpasar. Menurut kepala desa Bayung Gede, Wayan Suwela, nama Bayung Gede berasal dari kata Bayu Gede atau adi kuasa (super power). Desa ini mempunyai bangunan berarsitektur tradisional dengan material tiang dari kayu dan atap khas sirap bambu yang masih tetap dipertahankan. Penggunaan bambu menjadi dominan karena 40 persen luas desa di kawasan ini merupakan hutan bambu. Di samping itu bambu tersebut juga dipakai untuk bahan barang kerajinan dan kebutuhan untuk acara ritual. Dari sisi pelestarian lingkungan hidup, hutan bambu berfungsi vital untuk menahan erosi. Hal ini mengingat kondisi lahan desa yang memiliki struktur tanah yang miring.
Karya ini seakan-akan ingin bercerita tentang sosok wanita yang baik yang dapat membimbing anak-anaknya dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Perupa yang berhasil meraih medali emas pada ajang “Creative Cities Collection Olympic Fine Arts London 2012” ini juga jeli membahas persoalan yang kini tengah dihadapi wanita modern dalam hal kebebasan berekspresi. Melalui patungnya yang diberi judul “Self Conscious” (2011), Neneng mencoba bercerita bahwa wanita cukup sadar dan mandiri untuk menentukan hal apa pun yang ingin mereka kerjakan dan ekspresikan sesuai dengan tradisi yang berlaku. Lalu, material apa yang digunakan Neneng dalam menciptakan karya-karya patungnya? 389 majalahasri. com/category/seni/ 390 majalahasri. 391 majalahasri. com/category/seni/ Kayu Tangi: Dari Limbah Menjadi Emas 13 Nov 2012 kayu , seni by Griya Asri Kayu limbah yang terlihat rusak akibat dimakan binatang bukanlah sampah. Kayu limbah itu bisa diolah menjadi produk-produk berkualitas yang terlihat alami dan berseni tinggi. Itulah yang dilakukan oleh Firdaus, melalui kerja kerasnya mengubah berbagai kayu limbah jenis kamper, meranti, bengkirai dan kayu balau dari Kalimantan menjadi produk “Kayu Tangi” yang bernilai tinggi.